Banjir Merah Pekalongan, Ketua RW: Akibat Pewarna Batik
Genangan air di wilayah Pekalongan, tepatnya di Kelurahan Jenggot Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan sedang menjadi sorotan. Pasalnya, banjir yang melanda wilayah itu, dan paling tampak di Jalan Pelita 3 dan Jalan KH Akrom Khasani (gang Ponpes Syafi’i Akrom) berwarna merah darah, Sabtu (6/2).
Foto-fotonya pun viral di media sosial. Kendati berwarna merah darah, warga justru cuek. Anak-anak malah tampak bermain di Gang Ponpes Syafi’i Akrom.
Justru warga mengeluhkan genangan banjir yang kerap terjadi di kawasan itu.
Dilansir dari radartegal.com, Ketua RT 04 RW 09 Muamarudin mengatakan, fenomena banjir merah ini baru kali pertama terjadi. Menurutnya, itu akibat ada satu kardus sisa-sisa pewarna batik yang terhanyut banjir.
“Kemudian ada warga yang menemukan. Hendak ia angkat, tetapi kardusnya sudah basah. Lalu ambrol. Akhirnya pewarna menyebar,” jelasnya dikutip dari radarsemarang.
Terpisah, Lurah Jenggot Tabiin mengatakan, selain karena itu juga ada warga yang sengaja membuang obat batik.
“Jadi bukan limbah. Karena sejak Jumat, seperti biasa, aktivitas produksi batik libur. Hari ini juga libur,” jelasnya.