4 Strategi Jitu Mengelola Penghasilan dan Menjadi Kaya
Siapa diantara Anda yang ingin kaya dan bebas hutang..? Siapa diantara Anda yang ingin hidup berkah berlimpah..? Kami sangat yakin, kalau Anda yang sedang membaca artikel mengelola penghasilan ini pasti ingin Kaya, Bebas Hutang, hidup penuh dengan keberkahan dan keberlimpahan. Betul..? Pertanyaannya, bagaimana caranya..?
Kami akan berbagi cara cerdas mengelola penghasilan agar kehidupan finansial Anda sesuai dengan apa yang Anda impikan.
Langkah awal yang bisa Anda lakukan adalah Mendahulukan diri sendiri, yang berarti menyisihkan sebagian dari penghasilan untuk diri sendiri, sebelum dialokasikan untuk keperluan lain. Mendahulukan diri sendiri berarti menempatkan sedekah dan tabungan diurutan pertama dan kedua, sebelum keperluan lain. Mengapa..? Mari kita cermati bersama.
Dalam keadaan normal, sebelum Anda menerima penghasilan, daftar pengeluaran sudah antre jauh-jauh hari. Kebanyakan orang mendahulukan belanja kebutuhan konsumsi keluarga, melunasi tagihan, mengangsur utang, dan sebagainya, baru memikirkan tabungan dan sedekah. Faktanya, menempatkan tabungan dan sedekah setelah membayar keperluan lain adalah hal sulit.
Jika Anda ingin menjadi orang kaya, begitu memperoleh penghasilan, berapa pun jumlahnya, dahulukan diri Anda lebih dulu sebelum membayar orang lain. Ini prinsip dasar, dan kita harusmampu melakukannya.
Membayar diri sendiri lebih dulu berarti bertanggung jawab kepada diri sendiri sebelum bertanggung jawab ke orang lain. Hal ini karena dengan bertanggung jawab kepada diri sendiri, Anda bisa bertanggung jawab kepada Allah SWT. kemudian bertanggung jawab kepada orang lain. Mengabaikan tanggung jawab kepada diri sendiri adalah awal dari pengabaian tanggung jawab Anda kepada Allah Swt. dan orang lain.
Jadi, ingat! Begitu menerima penghasilan, ada 4 Pos yang harus Anda pastikan terisi.
1. Sedekah (minimal 2,5 % sd 10 % dari penghasilan)
Alokasikan sebagian penghasilan Anda untuk sedekah, baik dalam keadaan apa pun, dalam keadaan lapang atau sempit. Bersedekah saat sempit memang bukan hal mudah, apalagi ditengah belitan utang. Namun, tahukah Anda, justru disinilah rahasia yang sesungguhnya. Kita sedang berbicara tentang rahasia iman dan rahasia kekayaan yang akan membuat keadaan kita jauh lebih baik dari hari ini. Jadi sedekah pada hakekatnya adalah membayar diri sendiri, untuk kepentingan kita sendiri.
2. Menabung (Minimal 10% dari penghasilan)
Fungsi utama dari tabungan ini adalah uang yang disimpan sebagai dana investasi. Begitu melihat peluang investasi dana ini baru dikeluarkan. Jadi 10% yang Anda alokasikan ini adalah tabungan investasi. Bukan uang yang Anda kumpulkan untuk yang lain, apalagi untuk hura-hura.
Jadi, begitu memperoleh penghasilan, berapa pun besarnya maka yang harus Anda lakukan adalah memotong sepuluh persennya untuk tabungan investasi. Ingat..! Tabungan investasi ini adalah tiket Anda untuk menjadi kaya di masa depan. Mentalitas orang kaya adalah mentalitas investasi. Hidup ini bukan untuk dilewatkan begitu saja untuk konsumsi. Orang cerdas menggunakan sebagian besar waktu dan hartanya untuk investasi.
Investasi adalah syarat mutlak bagi semua manusia untuk bisa hidup kaya.Jadi, tabungan investasi adalah prioritas utama yang wajib dialokasikan lebih dahulu. Bukan sisa sisa penghasilan, karena memang nyaris tidak ada sisa. Ketika menerima penghasilan, kemudian Anda memilih untuk membayar orang lain lebih dahulu, yakin lah bahwa Anda tak akan pernah bisa menabung.
Membayar diri sendiri dahulu adalah sebuah konsep, konsep yang sedang kita bangun untuk masa depan. Tabungan investasi dan sedekah akan menjadi magnet yang bisa menaikkan penghasilan. Coba dan Buktikan..!
3. Alokasi Pelayanan keluarga
Tujuan orang membangun bisnis atau bekerja adalah membangun kehidupan baik untuk keluarganya. Dari penghasilan Anda peroleh, setelah dipotong sedekah dan tabungan investasi, pos berikutnya adalah pos untuk keluarga. Pastikan keluarga Anda memiliki kehidupan. Jangan sampai Anda menzalimi mereka. Pos untuk keluarga ini doisesuaikan dengan kebutuhan. Pastikan Anda nyaman dan keluarga terlayani dengan baik. Pos keluarga ini hendaknya cukup membuat anak-anak Kita memiliki kehidupan yang baik, cukup rekreasi, kehormatan dan keceriaan.
4. Necessity
Inilah pos terakhir. Necessity adalah kebutuhan kita sehari-hari mulai dari konsumsi rumah tangga, membayar tagihan, utang, dan segala pengeluaran yang tidak termasuk dalam Pos 1 -3.
Pos Necessity inilah yang sering membuat kita terperosok, bahkan membuat kita kehilangan kehidupan. Karena pos ini paling sulit untuk dikendalikan. Jadi tantangan sesungguhnya adalah mengendalikan pos necessity agar bisa kita bayar setelah Sedekah, Tabungan Investasi dan Pelayanan Keluarga.
Dengan empat pos itu, Kita lebih mudah melihat, mana yang sebenarnya menuntun kita membangun kekayaan dan mana yang menjebak kita kedalam kemiskinan. Menjadi kaya atau miskin berbanding lurus dengan cara kita manajemen keuangan, bukan digitnya.
Selamat merencanakan keuangan Anda secara cerdas.