Dampak Positif dan Negatif Menyusui Pacar
Gambar: wikihow.com |
Pacaran dapat didefinisikan sebagai hubungan dua insan yang saling mencintai, namun belum resmi dalam ikatan pernikahan. Orang-orang yang berpacaran biasanya berusia remaja sampai dewasa, sehingga seharusnya sudah bisa membedakan mana yang baik dan tidak.
Menyusu atau menghisap payudara biasanya dilakukan untuk pemanasan atau foreplay sebelum melakukan hubungan seksual. Seharusnya hal tersebut dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah agar terjaganya keharmonisan dalam rumah tangga.
Menyusu atau menghisap payudara adalah langkah pemanasan atau foreplay sebelum memasukkan penis ke vagina. Seharusnya sebagai pasangan yang belum resmi menikah tidak perlu melakukan kegiatan seksual tersebut. Karena dapat mengakibatkan kehamilan di luar nikah. Biasanya inilah yang menjadi incran para pria ketika mereka pacaran. Para pria hanya ingin melampiaskan hasrat seksual kepada pasangannya dengan modus cinta.
Apa yang dirasakan pria dan apa risiko yang diambil perempuan tidak pernah sebanding. Namun dengan berbagai modus seperti diajak shoping, travelling, ditransfer saldo rekening, top up gopay, dan sebagainya. Modus seperti ini yang kerap membuat perempuan sulit untuk menolak ajakan yang aneh-aneh dari teman atau pacarnya.
Teman-teman, pacaran adalah proses perkenalan pria dan wanita sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Pacaran tidak melulu tentang seks, pacaran dapat diisi dengan kegiatan positif seperti mengenal satu sama lain, menjadikan pasangan sebagai motivasi agar lebih baik, mendewasakan diri dan mengurangi stres. Singkatnya, pacaran adalah untuk membangun hubungan jangka panjang menuju jenjang yang lebih serius, seperti pernikahan.
Coba kita sebagai wanita berpikir ketika kalian menyusui pacar dan melakukan hubungan seksual sebelum menikah, kemungkinan terburuknya adalah kalian bisa hamil di luar nikah. Apakah pacar anda memahami risiko itu dan mau bertanggung jawab?
Sering kali berita beredar tentang banyak wanita yang melakukkan aborsi karena pasangannya tidak ingin bertanggung jawab. Dan apabila ada cerita si pria bertanggung jawab dan bersedia menikah, tidak sedikit pernikahan tersebut hanya bertahan sebentar saja. Karena didasarkan atas keterpaksaan dan kemungkinan besar akan cepat bosan yang akhirnya melakukan perceraian. Terbukti dari banyaknya kasus perceraian muda terjadi sekarang ini.
Sesuai dengan budaya, etika, norma dan agama, seharusnya tindakan yang mengarah pada risiko hamil di luar nikah tersebut tidak boleh dilakukan oleh orang yang masih pacaran dan belum menikah. Apabila mereka tetap kekeh ingin melakukan hubungan seks, mereka harus siap menanggung risikonya seperti dikenakan sanksi sosial seperti hinaan, cakian, makian, mempermalukan keluarga, dan lain sebagainya.
Itulah sedikit pengetahuan kami tentang menyusui pacar. Juga ada beberapa dampak positif menyusui pacar apabila dalam hal kamu pacaran setelah menikah, alias menyusui suami. Menurut kami, tidak ada dampak positif menyusui sebelum kamu menikah. Bila kamu berpacaran sebelum hubungan pernikahan, dari berbagai sumber kami juga coba urutkan dampak negatif menyusui pacar.
Dampak Positif Menyusui Suami
- meningkatkan gairah seksual
- menghilangkan stress
- hubungan akan lebih romantis, harmonis, dan akan bertahan lama karena terpenuhinya hasrat sekusal
- mengurangi kemungkinan pasangan akan selingkuh
- meningkatkan detak jantung
- melancarkan aliran darah
Dampak Negatif Menyusui Pacar
- nyeri pada payu dara
- dapat menimbulkan infeksi
- dapat membuat payudara kendur
- akan menimbulkan kecanduan bila sering dilakukan
- lecet pada payudara
- perubahan pada payudara
- dapat menimbulkan benjolan
- adanya pembengkakan pada payudara
- membuang-buang waktu dan tenaga yang dapat dilakukan untuk hal yang lebih baik lagi
- dapat membangkitkan gairah seks yang berujung pada berhubungan seksual
- tidak menutup kemungkinan sebagai awal kehamilan diluar menikah
Tentu saja tidak ada perempuan yang siap dengan semua resiko yang akan anda dapatkan saat memulai menyusui pacar dan akhirnya melakukan hubungan seks dengan pacar dengan alasan ingin hubungan anda bertahan lama.
Namun jika kamu tetap ingin melakukan hubungan seks dengan pacarmu dan itu sudah menjadi pilihanmu, kamu harus siap dengan semua kemungkinan resiko yang akan terjadi. Itu pilihan mu, tidak ada yang salah dari pilihan. Yang salah adalah ketika sudah memilih kemudian mengeluh. Bijaklah dalam bertindak agar kelak kau tidak akan menyasali perbuatanmu.