Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3+ Makanan Khas Nusantara Beserta Asal Daerahnya

Indonesia terkenal akan kebudayaan dan sopan santun yang dimiliki oleh masyarakatnya. Selain itu, budaya gotong royong juga menjadi salah satu faktor yang membuat Indonesia tetap menjadi negara yang utuh. Kesemua kebudayaan daerah dan kearifan lokal Indonesia patut kita banggakan sebagai bangsa Indonesia. Termasuk makanan khas Nusantara yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Tiga hal tersebut menjadi harta kekayaan Bangsa Indonesia.

Ada banyak contoh yang bisa disebutkan tentang makanan khas Nusantara. Namun dalam postingan ini kami akan menuliskan beberapa saja hanya untuk menambah Wawasan Nusantara kita semua. Baiklah kita langsung saja ke topik pembahasan Makanan Khas Nusantara beserta Asal Daerahnya.

Makanan Khas Nusantara Beserta Asal Daerahnya


30+ Makanan Khas Nusantara Beserta Asal Daerahnya

1. Makanan Khas Aceh: Mie Aceh, Karee Kameng, dan Gulaie Keumamah

Mie Aceh

Provinsi Aceh terkenal dengan Mie Acehnya. Mie kuning tebal dengan irisan daging disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan pedas. Makanan ini benar-benar kaya bumbu.

Karee Kameng

Karee Kameng adalah makanan tradisional khas dari Aceh yang dijuluki Serambi Mekkah-nya Indonesia.  Makanan ini merupakan sajian yang paling favorit oleh warga Aceh. Karee Kameng dalam bahasa Indonesia disebut kari kambing adalah lauk yang hampir selalu ada di setiap kedai nasi maupun di berbagai perhelatan.  Di banyak keude bu (kedai nasi) kari ini terpampang di depan kedai dalam kuali atau wajan besar yang selalu dipanaskan.

Gulaie Keumamah

Keumamah dalam bahasa Aceh artinya ikan kayu. Masakan ini disebut Gulaie Keumamah atau nama populernya Eungkot Kayee.  Pada dasarnya Keumamah atau ikan kayu khas Aceh adalah daing ikan tongkol yang direbus, kemudian dikeringkan dengan cara diasap. Karena ikan tersebut menjadi kering maka akan keras seperti kayu (eungkot kayee).  Orang Jepang juga mengenal ikan kering seperti ini, mereka sebut katsubushi. Biasanya diserut halus sebagai penyedap rasa berbagai kuah.

2. Makanan Khas Sumatera Utara: Bika Ambon, Ayam Pinadar, Anyang Pakis, dan Bihun Bebek

Bika Ambon

Makanan khas di Sumatera Utara khususnya Medan adalah Bika Ambon. Bika Ambon ini enak banget kadang juga dijual dengan rasa lain seperti durian dan keju. Rasanya manis dan lembut.

Ayam Pinadar

Ayam Pinadar juga lazim disebut manuk na pinadar. Masakan ini adalah ayam bakar khas Batak Toba yang sungguh memukau rasa pedasnya sangat menggigit karena memakai andaliman. Masakan ini memakai bahan yang uni yaitu hati ayam dan gota (darah ayam).  Sekarang karena berbagai pertimbangan masakan ini tidak menggunakan gota atau darah ayam lagi.

Anyang Pakis

Di provinsi Sumatera Utara tepatnya di kabupaten Asahan, terdapat makanan khas daerah tersebut yang dinamakan dengan Anyang Pakis. Makanan khas Sumatera Utara ini dibuat dari tanaman pakis atau tanaman paku kemudian diberi bumbu tambahan berupa kelapa hasil penyangraian. Sekilas tampilannya mirip dengan urapan namun penggunaan kelapa sangrai yang mirip serundeng menjadi pembeda antar keduanya. Padahal kalau diteliti lebih lanjut bumbu yang digunakan sangatlah mirip yakni ada daun jeruk, bawang merah, ketumbar, dan serai.

Bihun Bebek

Di Medan terdapat sebuah kedai sederhana namun punya olahan bernama bihun bebek Asie yang disebut-sebut sebagai olahan bihun bebek paling mahal seantero Medan. Harga satu porsinya saja bisa mencapai 60 ribu rupiah. Dalam satu mangkuk berisi bihun dan suwiran daging bebek yang melimpah bercampur kuahnya yang super enak.  Rasa bihun ini juga mempunyai ciri khas yang berbeda dengan bihun lainnya.

3. Makanan Khas Sumatera Barat: Rendang dan Kacimuih

Rendang

Sumatera Barat terkenal dengan makanan Padang yang berasal dari kota Padang. Makanan yang banyak rempahnya ini mempunyai rasa yang kuat. Rendang adalah salah satu masakan Padang yang menjadi favorit banyak orang Indonesiabahkan sampai luar negeri.

Kacimuih

Olahan khas Sumatera Barat cukup melimpah yang salah satunya adalah Kacimuih. Walaupun dibuat dengan bahan dasar singkong yang cenderung “ndeso”, namun setelah menjadi kacimuih maka rasanya akan berbeda. Pembuatannya dilakukan dengan bahan singkong, gula (bisa gula putih bisa gula merah), dan parutan kelapa. Bentuknya terbilang sederhana ketela pohon tadi akan ditumbuk dengan kelapa parut maupun gula. Namun rasanya akan sangat nikmat di mulut, ada rasa gurihnya parutan kelapa maupun manisnya gula.

4. Makanan Khas Jambi: Gulai Ikan Patin

Gulai ikan Patin adalah masakan yang populer di masyarakat Jambi.  Gulai ini dimasak dengan menggunakan tempoyak yaitu daging buah durian yang telah difermentasi. Tetapi ada sebagian orang yang memilih untuk mengganti tempoyak dengan santan kelapa untuk menghindari bau dan rasa tempoyak yang cukup menyengat.

5. Makanan Khas Bengkulu: Pendap

Pendap merupakan makanan bercitarasa pedas yang sangat populer di provinsi Bengkulu. Pendap terdiri dari bahan ikan yang dicampur dengan beberapa bahan utama seperti bawang putih, kencur, cabai giling, kelapa muda yang kemudian dimasak dalam balutan daun talas.

6. RMakanan Khas Riau: Gulai Belacan

Gulai Belacan salah satu masakan khas dari Riau. Gulai ini dibuat dengan kuah campuran belacan atau terasi. Bahannya biasanya memakai udang atau ikan.

7. Makanan Khas Kepulauan Riau: Otak-otak

Otak-otak adalah salah satu makanan khas di Kepulauan Riau, baik di Batam, Tanjung Pinang, maupun di Pulau Penyengat. Di sini terdapat dua jenis otak-otak yaitu otak-otak yang terbuat dari ikan dan dari cumi yang lebih pedas. Otak-otak ini dibungkus dengan daun berwarna hijau sekalian dengan lidinya, yang kemudian dibakar dengan bara api.

8. Makanan Khas Sumatera Selatan: Pempek

Di Sumatera Selatan terkenal makanan Pempek. Pempek terbuat dari ikan dan sagu. Penyajianya ditemani dengan kuah cokelat yang disebut cuko. Cuko terbuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang rebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam.

9. Makanan Khas Bangka Belitung: Mie Bangka

Mie Bangka adalah salah satu dari sekian banyak ciri khas masyarakat pulau Bangka. Terbuat dari mie basah (kuning) biasa yang disiram dengan kuah berbumbu yang biasanya terbuat dari ikan, udang, cumi atau kepiting dan seringkali ditambahi dengan toge atau kecambah, mentimun, dan kerupuk. Lezat bila dihidangkan waktu masih panas dan ditambah rasa pedas dari cabe.

10. Makanan Khas Lampung: Seruit

Seruit adalah makanan khas provinsi Lampung yaitu masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur sambal terasi, tempoyak (olahan durian) atau mangga.

11. Makanan Khas Banten: Sate Bandeng

Sate Bandeng merupakan makanan khas Banten. Berbeda dengan ikan bandeng biasa, daging sate bandeng empuk dan tidak bertulang. Sate Bandeng menggunakan gula coklat atau santan. Karena kekhasannya sate bandeng menjadi oleh-oleh dari Banten.

12. Makanan Khas Jakarta: Kerak Telor

Kerak telor adalah makanan asli khas daerah Jakarta (Betawi) dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur ayam, ebi (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam, dan gula pasir.

13. Makanan Khas Jawa Barat: Serabi, Nasi Lengko, Tape Ketan, dan Rujak Kangkung

Serabi

Serabi terbuat dari tepung beras dan kuah cair manis. Manis dan menggugah selera.

Nasi Lengko

Mengenai nasi Lengko olahan tersebut merupakan perpaduan antara nasi dengan isian berupa sayur dan gorengan seperti tahu dan tempe goreng, serta daun kucai, mentimun, dan tauge. Untuk memperlengkap dan menciptakan rasa yang enak, ditambah pula dengan taburan sas kacang yang memiliki rasa gurih.

Tape Ketan

Olahan dengan nama tape ketan ini memiliki ciri khas dibuat dengan cara fermentasi. Tape ketan merupakan ciri khas daerah Kuningan. Pembuatan tape ketan tersebut menggunakan bahan dasar beras ketan, entah itu ketan hitam maupun putih, namun kebanyakan yang memakai ketan putih.

Rujak Kangkung

Semua orang sudah mengerti apabila olahan dengan nama rujak sudah pasti identik dengan buah-buahan dengan taburan bumbu kacangnya. Namun berbanding terbalik dengan rujak kangkung karena yang dijadikan sebagai bahan bakunya adalah sayur kangkung bukan buah.

Kelebihan dari penggunaan kangkung adalah untuk mendapatkanya yang lebih mudah dan juga karena sifatnya yang kering alias tak berair, bisa membuat rasa pedas bumbunya semakin terasa. Selain itu yang membuatnya unik adalah dalam bumbunya ada bahan dari asam jawa sehingga bisa menghasilkan rasa pedas dan sensasi rasa masam.

14. Makanan Khas Jawa Tengah:  Lumpia dan Tempe Mendoan

Lumpia

Lumpia adalah makanan khas Jawa Tengah khususnya kota Semarang. Makanan ini berisi rebung, telur, dan daging udang. Setelah dibungkus bisa dimakan langsung, bisa juga digoreng.

Tempe Mendoan

Makanan khas Jawa Tengah yang selanjutnya adalah sebuah makanan yang sangat terkenal baik di sekitaran Jawa Tengah itu sendiri atau di seluruh Indonesia. Pasalnya makanan yang sangat terkenal dengan nama Tempe Mendoan ini saat ini sudah dikenal banyak orang. Sebenarnya Tempe Mendoan ini merupakan makanan khas yang berasal dari Banyumas. Dari namanya saja kita sudah bisa menebak kira-kira bahan utama dari makanan khas Jawa Tengah ini apa.

Tempe Mendoan merupakan sebuah makanan yang dibuat dari tempe dengan ukuran teme yang lebar. Langkah berikutnya adalah dengan melumuri tempe tersebut dengan tepung yang tentu saja sudah bercampur dengan bumbu khas dari Tempe Mendoan ini. Setelah itu di tempat tersebut digoreng hingga mendo atau garing.  Tempe Mendoan merupakan makanan khas Jawa Tengah yang cukup sederhana akan tetapi jika dicampur dengan cabai atau sambal rasanya akan sangat lezat.

15. Makanan Khas D.I. Yogyakarta: Nasi Gudeg

Nasi Gudeg makanan khas D.I. Yogyakarta yang terbuat dari nangka mudayang dimasak dengan santan. Gudeg dmakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu, dan sambalgoreng krecek.

16. Makanan Khas Jawa Timur: Rujak Cingur

Rujak Cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Cingur sendiri berarti mulut. Makanan ini memang menyajikan mulut sapi. Biasanya dihidangkan dengan sayuran kemudian diberi bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk).

17. Makanan Khas Bali: Ayam Betutu

Salah satu makanan khas Bali adalah ayam betutu. Ayam Betutu adalah lauk yang terbuat dari ayam yang utuh yang berisi bumbu kemudian dipanggang dalam api sekam.

18. Makanan Khas Nusa Tenggara Barat: Ayam Taliwang

Ayam Taliwang adalah makanan khas Lombok, Nus Tenggara Barat yang berbahan dasar ayam yang disajikan bersama bumbu-bumbunya berupa cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat merah, terasi goreng, kencur, gula jawa, dan garam. Biasanya disajikan bersama makanan khas Lombok lainnya seperti Plecing Kangkung.

19. Makanan Khas Nusa Tenggara Timur: Cetemak Jagung

Cetemak Jagung adalah makanan khas Nusa Tenggara Timur. Catemak Jagung adalah makanan penutup yang terbuat dari jagung, labu lilin, dan kacang hijau yang dimasak dengan bumbu masak penyedap rasa.

20. Makanan Khas Kalimantan Barat: Bubur Pedas Sambas

Bubur pedas Sambas adalah makanan khas dari wilayah Sambas, Kalimantan Barat. Meski nama makanan tersebut mengandung kata “pedas” yang akan membuat pecinta kuliner yang tidak suka pedas begidik ngeri, namun saat disuguhkan pasti akan minta tambah lagi.  Karena bubur pedas adalah bubur yang terbuat dari campuran sayur mayur dan saat diolah tidak ada dicampurkan bahan cabai sedikitpun.

21. Makanan Khas Kalimantan Selatan: Soto Banjar

Soto Banjar adalah sosto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan dengan bahan utama ayam dan beraroma harum rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala, dan cengkeh. Soto berisi daging ayam yang sudah disuwir-suwir dengan tambahan perkedel atau kentang rebus, rebusan telur, dan ketupat.

22. Makanan Khas Kalimantan Tengah: Juhu Singkah

Juhu Singkah adalah makanan khas masyarakat Dayak, Kalimantan Tengah yang sangat lezat. Makanan ini bisa dijumpai di kota Palangkaraya, Kalteng. Makanan yang terbuat dari umbut rotan ini lebih lezat bila dipadukan dengan ikan betok. Umbut rotan diperoleh warga dengan mencarinya di sekitar hutan tempat mereka tinggal.

23. Makanan Khas Kalimantan Timur: Ayam Cincane

Ayam Cincane adalah salah satu kuliner andalan di kota Samarinda. Biasanya kuliner ini dijadikan hidangan utama ketika masyarakat Samarinda menyelenggarakan pesta pernikahan atau acara menyambut tamu kehormatan. Daging ayam kampung yang disajikan bersama bumbu berwarna kemerahan menjadi ciri khas tersendiri dari Ayam Cincane.

24. Makanan Khas Sulawesi Selatan: Sup Konro

Sup Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Masakan berkuah cokelat kehitaman ini biasa dimakan dengan ketupat kecil yang dipotong-potong terlebih dahulu. Warna gelap ini berasal dari buah kluwek yang memang berwarna hitam. Bumbunya erlatif “kuat” akibat digunakannya ketumbar.

25. Makanan Khas Sulawesi Tengah: Sup Ikan Jantung Pisang

Sup ikan Jantung Pisang adalah makan khas Sulawesi Tengah, tepatnya di kota Palu. Makanan dengan citarasa yang asam pedas yang segar ini menggunakan ikan kakap sebagai bahan utama.

26. Makanan Khas Sulawesi Tenggara: Lapa-Lapa

Lapa-lapa adalah makanan khas Sulawesi Tenggara, lapa-lapa mempunyai rasa yang gurih dan enak. Apalagi dikonsumsi dengan ikan kaholeonarore (ikan asin) semakin menambah selera makan.

27. Makanan Khas Gorontalo: Binte Biluhuta

Binte Biluhuta adalah makanan khas Gorontalo. Makanan ini bisa juga disebut dengan milu siram, karena terbuat dari milu (bahasa setempat berarti jagung), makanan ini  terbuat dari jagung, udang, kelapa setengah tua, belimbing sayur, daun bawang, daun kemangi, bawang merah, jeruk nipis.

28. Makanan Khas Sulawesi Utara: Tinutuan dan Woku

Tinutan

Tinutuan atau Bubur Manado adalah makanan khas Indonesia dari Manado, ibukota Sulawesi Utara. Tinutuan merupakan campuran berbagai macam sayuran tidak mengandung daging. Tinutuan biasanya disajikan untuk sarapan pagi beserta berbagai pelengkap hidangannya. Selain itu, Sulawesi Utara juga memiliki makanan khas bernama Woku.

Woku

Seperti kita kenal Woku ada dua jenis yaitu woku daun dan woku blanga. Bumbu-bumbu dan bahan-bahannya pun juga sama. Namun yang membuatnya beda adalah pada eksekusi akhirnya. Woku daun yang dimasakan kemudian dipanggang atau dibakar hampir mirip dengan pepes, brengkes, atau pais. Tetapi bumbu dan bahan yang sama dan diberikan sedikit air dan kemudian dimasak kembali ke dalam belanga atau panci sehingga menjadi sajian yang berkuah.

29. Makanan Khas Maluku: Ikan Asar

Ikan Asar adalah ikan Cakalang atau tongkol yang dipanggang dengan asap. Karena proses pembuatannya diasap terkadang disebut juga ikan asap.

30. Makanan Khas Maluku Utara: Gohu Ikan

Gohu ikan adalah salah satu masakan khas Ternate. Penyebutannya harus lengkap gohu ikan. Soalnya kalau hanya disebut gohu maka artinya adalah rujak pepaya muda yang juga populer di Sulawesi Utara. Gohu ikan khas Ternate dibuat dari ikan tuna mentah . Tidak heran bila banyak orang menyebutnya sebagai sashimi Ternate.

31. Makanan Khas Papua Barat: Ikan Bakar Manokwari

Ikan bakar Manokwari adalah makanan khas Manokwari, Papua. Tidak seperti ikan bakar yang biasa kita temui di kebanyakan warung ataupun rumah makan, ikan bakar ini memiliki rasa khas yang bisa membuat lidah bergoyang karena tambahan sambal khas Papua yang disiramkan di atasnya. Ikan yang biasa dijadikan bahan masakan ini adalah ikan Tongkol.

32. Makanan Khas Papua Timur: Bubur Sagu

Papeda atau Bubur Sagu merupakan makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua. Makanan ini terdapat di hampir semua daerah di Maluku dan Papua. Papeda dibuat dari tepung sagu. Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning, yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan dibumbui kunyit dan jeruk nipis.

33. Makanan Khas Papua Tengah: Kue Sagu

Kue Sagu atau Bagea adalah kue yang berasal dari Papua. Bahan dasar pembuatan kue ini adalah tepung sagu. Kue Sagu ini agak keras saat digigit tetapi kalau sudah ada di dalam mulut atau dicelup ke air akan cepat lunak/lembek.

34. Makanan Khas Kalimantan Utara: Kepiting Soka

Di Kalimantan Utara khususnya kota Tarakan terkenal dengan hidangan laut. Salah satu yang patut dicoba adalah Kepiting Soka. Kepiting ini bisa kita makan keseluruhan bagian tubuhnya. Kepiting Soka memiliki cangkang yang lunak sehingga bisa dimakan. Kepiting ini juga bisa dibuat camilan atau kerupuk.